Pra Bunsay : NHW Adab Menuntut Ilmu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillah.

Pekan ini kembali mengulang materi di awal kelas matrikulasi yakni adab sebelum ilmu. Kenapa adab ini menjadi sangat penting dan perlu diulang?

Karena ILMU adalah prasyarat sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal penting yang mendahului ilmu.

Seringnya kita lupa karena terlalu fokus mengejar ilmu dengan mengabaikan adab-adab ilmu. Padahal tujuan dari mencari ilmu adalah untuk menjadi lebih baik, menuju kepada kebaikan dan menjadi bermanfaat.

Sehingga, materi tentang adab memang perlu untuk diulang agar dalam proses belajar ini kita menjadi manusia yang beradab dan berada dalam ridho Sang Pemilik Ilmu.

Adab sendiri terbagi menjadi tiga, yakni :
1. Adab terhadap diri sendiri
2. Adab terhadap penyampai ilmu (guru)
3. Adab terhadap sumber ilmu



--------------------------------

Baik, saatnya untuk bercengkerama dengan Nice Homework. Ada beberapa poin pertanyaan di NHW Adab Mencari Ilmu x CoC. Dan jawabannya ada di bawah ini :

1. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu Bunda Sayang?

• Alasan terkuat saya adalah ingin menjadi anak, istri dan ibu yang sholehah nan lembut dan penyayang yang diridhoi Allah. Untuk menjadi itu semua tentu perlu ilmu yang baik dan sesuai. Dan salah satu ikhtiarnya dengan mengejar ilmu di kelas bunda sayang ini. Karena program pembelajaran di IP khususnya Bunda Sayang sudah terstruktur dipandu dengan para fasil sehingga proses belajar lebih terarah.

2. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

• Melapangkan dada untuk menerima ilmu di Bunda Sayang. Seperti doa Nabi Mussa AS di QS. Taha : 25-26 "Wahai Tuhanku lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah bagiku urusanku".

• Konsisten, semoga semangatnya selalu terjaga dari awal sampai akhir.

• Mengulang serta mendalami materi.

• Mengaplikasikan materi dikehidupan sehari-hari sehingga mampu menambah jam terbang.

• Menambah referensi ilmu lain seperti keagamaan, parenting, akademik dll.

3. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

• Konsisten, terkadang saya punya semangat yang labil. Menggebu di awal, melempem ditengah, menggebu lagi di akhir. Fase kritis ada dipertengahan menimba ilmu yang sering terlena, ah nanti saja, ah ini, ah itu, dan begitu sudah mau selesai baru atur posisi atur strategi. Semoga dengan dituliskannya ini saya bisa istiqomah. Aamiin.

----------
STUDI KASUS
Tuliskan kembali sikap, tanggapan dan pendapat anda.

• Masalah yang saya hadapi saat ini adalah kurang konsisten. Seperti yang saya uraikan diatas bahwa semangat untuk menuntut ilmu itu labil. Ketika terlalu bersemangat maka akan mengambil porsi waktu aktifitas lain. Dan ketika tidak semangat maka waktu yang seharusnya bisa untuk belajar malah diterpakai untuk hal-hal yang terkadang tidak penting.

• Ikhtiar untuk memperbaiki diri terhadap ketidakkonsistennya saya adalah dengan bersikap tegas terhadap diri sendiri. Mematuhi jadwal yang dibuat. Dan bersungguh-sungguh menjalaninya.

----------------
STUDI KASUS
Diskusi di WAG dan Peer Group

Berikut adalah hasil diskusi kami peer group Batu Aji terhadap studi kasus tentang adab ilmu x CoC.

✊Ilmu itu didapat manakala kita mendekat dan datang pada sumber ilmu. Ilmu juga akan mudah diperoleh manakala kita antusias mencari ilmu. Berkaitan dengan ini, bagaimanakah sikap seorang pembelajar terhadap fasilitator?

Mempersiapkan diri untuk belajar dengan mengkondisikan segala sesuatu sebelum kelas dimulai. Menunjukkan semangat/antusias dalam belajar, menyimak dan berdiskusi, mencerna materi sebaik mungkin sehingga ilmu yang disampaikan dapat diterima dan diamalkan dengan baik.

✊Saat berdiskusi, Fasilitator menyampaikan jawaban yang dirasa kurang tepat, apa yang Anda lakukan?

Mengkomunikasikan secara pribadi dengan mengedepankan adab dan bahasa yang santun. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi salah paham atau pun tersinggung karenanya.

✊Jadwal diskusi sudah ditetapkan, Materi sudah diposting di GClassroom, kemudian Review diskusi pun sudah tersedia, apa yang perlu dilakukan sebagai mahasiswi yang beradab baik?

Berikhtiar semaksimal mungkin untuk mengikuti ketentuan/berkontribusi dan menargetkan waktu khusus sehingga fokus menerima materi tanpa interupsi. Jika tidak bisa, meminta izin pada fasil dan ketua kelas serta  bersemangat mendalami materi, mengerjakan tugas dan mengamalkannya.

✊Di setiap level, akan ada tantangan 10 hari, dimana Mahasiswi perlu menuliskan pengalamannya dalam melakukan tantangan yang diberikan. Tentunya mahasiswi ingin bisa tepat waktu dalam menyetorkan tugasnya. Mana yang lebih bermartabat, membuat setoran asal-asalan agar tepat waktu, atau berusaha mengatur waktu dengan baik agar bisa membuat setoran berkualitas dan bisa tepat waktu?

Berusaha mengatur waktu untuk mengerjakan seawal mungkin agar memiliki space waktu bila terjadi kendala.  Sesuaikan dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya agar tidak keteteran.


✊Materi yang disampaikan dirasa sangat bermanfaat, mana yang lebih bermartabat? Menulis ulang materi di medsos/blog, atau Menuliskan pengalaman dan hikmah saat mendapat materi, kemudian membuat review dari sudut pandang sendiri?

Menuliskan pengalaman dan hikmah serta review dari sudut pandang sendiri itu lebih bermakna dibandingkan men-share ulang materi. Sudut pandang setiap orang biasanya berbeda dalam memahami materi.

✊Mendapatkan tawaran untuk mengisi materi yang berkaitan dengan bunda sayang, Apa yang akan anda lakukan?

Menolak dengan santun karena tidak memiliki hak untuk menerima tawaran tersebut terlebih materi bunsay tidak bisa kami bagikan dengan serta merta tanpa izin dari pihak yang berwenang (utk memberi izin). Dan juga karena program bunsay sudah terstruktur ada didalam wewenang IP pusat. Dan solusinya dengan mengarahkan kepada orang yang memberikan tawaran itu agar secara langsung menghubungi pengurus Komunitas Ibu Profesional.

✊Kegiatan domestik dan ranah publik dirasa semakin padat, dan tidak memungkinkan untuk mengikuti perkuliahan. Cuti atau mengundurkan diri, dibolehkan. Bagaimanakah etika saat ingin mengajukan cuti atau mengundurkan diri?

Mengevalusi diri terlebih dahulu apa yang menjadi kendala kemudian mengungkapkan ke peer group supaya bisa dicarikan solusi bersama dan berkonsultasi dengan fasil.


✊Kuota Bunda Sayang terbatas, banyak IPers yang ingin mengikuti perkuliahan namun tidak mendapat kuota. Sementara itu, ada peserta yang sudah terdaftar, tapi mundur di tengah jalan. Bagaimanakah pendapat Anda mengenai konsekuensi yang sebaiknya diberlakukan?

Merupakan wewenang IP untuk menentukan konsekuensi atas keputusan berhenti setiap mahasiswi. Besarnya konsekuensi tentunya dengan mempertimbangkan alasan, kondisi serta latar belakang yang bersangkutan.

Terima kasih banyak.

Wassalamualaikum wr wb

Sehangat cinta,
Ratri Fitriana


Comments