Kuliah Matrikulasi Batch 5, NHW #4 : Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Bismillahirrahmanirrahim.

Sampai juga ke pekan keempat kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional. Disesi ini kami belajar tentang Mendidik dengan Kekuatan Fitrah.

Secara istilah fitrah sering dimaknai suci dan potensi. Secara etimologis, asal kata fitrah / fitroh / pitrah berasal dari bahasa Arab, yaitu fitrah (فطرة) jamaknya fithar (فطر), yang diartikan perangai, tabiat, kejadian, asli, agama, ciptaan.

Anak merupakan karunia Sang Maha Hidup yang dititipkan kepada kita sebagai orang tua. Anak sudah membawa keunikannya masing-masing. Anak bukanlah milik kita. Anak hanyalah titipan. Sehingga, menjaga, mendidik dan membersamainya pun harus sesuai kehendak-Nya bukan sekehendak kita. Itulah sebabnya, kita perlu mendidiknya dengan fitrah. 



Berikut tahapan yang perlu dijalani setiap orang tua yang ingin mendidik anaknya dengan kekuatan fitrah :

a. Membersihkan hati nurani. Ibarat kita ingin menuang air ke gelas maka kita perlu kosongkan gelas, bersihkan gelas dari kotoran ataupun cairan lain yang masih ada.

b. Melihat dengan mata hati terhadap perkembangan fitrah anak. Tugas kita sebagai orang tua membantu menemukan misi spesifiknya.

c. Memahami fitrah anak sejak lahir. Mulai dari fitrah Ilahiyah, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah Perkembangan, Fitrah Seksualitas dll.

d. Mendidik sealamiah mungkin sesuai sunatullah.

e. Menemani anak sepenuh jiwa.

f. Manfaatkan momen bersama anak-anak, bedakan antara WAKTU BERSAMA ANAK dan WAKTU DENGAN ANAK.

g. Merancang program yang khas bersama anak, sesuai dengan tahap perkembangannya, karena anak "very limited special edition”

Setelah pemaparan materi tuntas, tiba saatnya bingkisan cinta dari IIP, Nice Homework #4. Di NHW#4 ini, kita perlu kembali ke titik awal ketika memulai perkuliahan ini. Dari NHW#1 tentang ilmu apa yang ingin kita tekuni di Universitas Kehidupan, NHW#2 tentang keistiqomahan kita terhadap checklist profesionalisme perempuan, NHW#3 surat cinta untuk si cinta menemukan misi hidup dan taraaaaa inilah NHW#4 ada di bawah ini.

NICE HOMEWORK #4
MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar?
Kali ini kita akan masuk tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Di Nice Homework #1 saya telah memilih untuk fokus memperlajari ilmu Tahsin di Universitas kehidupan dan tetap mempertahankannya hingga hari ini. Karena ilmu Tahsin berada di tingkat prioritas tertinggi ilmu yang harus segera saya kuasai. Seiring dengan materi matrikulasi sampai NHW#4 ini, saya merasa juga perlu menambah jurusan ilmu lain sesuai dengan visi di NHW#3. Visi kami yakni memiliki generasi keturunan yang sholih, al-hafidz dan produktif. Tentunya jurusan ilmu Tahsin saja tidak mencukupi untuk menggapai visi tersebut. Oleh karena itu, saya ingin melengkapinya dengan ilmu Pendidikan Anak dan Keluarga. Pendidikan Anak dan Keluarga saya asumsikan sebagai jurusan induk yang kemudian akan dikuatkan dengan jurusan cabang yakni Ilmu Al-Quran & Sunnah didalamnya ada ilmu Tahsin, terjemahan, kisah dan hikmah, dll, ilmu tentang parenting dan ilmu tentang berbagai bidang dunia.

b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Jujur dari dasar hati dan kesadaran saya, saat ini belum konsisten untuk melakukannya. Ada beberapa yang bolong, ada beberapa yang tidak sempurna melakukannya. Belum konsisten dan istiqomah. Kadar semangat yang masih naik turun, kadang rajin kadang lesu kadang biasa saja. Ya Allah, kuatkan dan mudahkan urusan ini. Aamiin.

Mulai hari ini, insyaAllah akan lebih mengencangkan semangat untuk melakukan checklist ini. Semangat semangat semangat.


c.Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh :
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator

Dari NHW#3 yang bikin melow saya sedikit memiliki gambaran apa sebenarnya arti hidup saya disini.

Melihat contoh diatas rasanya saya belum sanggup untuk menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain. Sepeti kata bu Septi, melingkar mekar. Setelah kita selesai dengan keluarga kita, saatnya untuk bermanfaat bagi lingkunga.

Yang saya lihat, saat ini saya baru ingin menjadi ibu yang sholehah bagi anak-anak. Artinya saat ini saya masih melingkar dalam taraf keluarga. Mungkin kelak ketika saya sudah selesai dikeluarga ini, bisa bermanfaat untuk orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. 

Misi Hidup : Menjadi ibu yang sholehah bagi anak keturunan.
Bidang : Pendidikan Anak dan Keluarga
Peran : Ibu


d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Contoh : Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

Ilmu-ilmu yang perlu saya kuasai untuk menjadi ibu yang sholehah, antara lain :
1. Ilmu Al-Quran dan Al-Hadist
2. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
3. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
4. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
5. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang


e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.

KM 0 saya tetapkan di usia 27 tahun.

Milestonenya adalah sebagai berikut : 
KM 0 - KM 1 (tahun 1) : Menguasai ilmu Tahsin Dasar dan belajar di kelas Matrikulasi
KM 1 – KM 2 ( tahun 2 ) : Menguasai Ilmu Tahsin lanjutan dan Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang. 
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Mampu mengamalkan dan mempraktekan ilmu Tahsin dengan baik dan benar dan Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan.
KM 4 – KM 5 (tahun 4 ) : Mampu mengajarkan Tahsin ke anak dan keluarga serta Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif.
KM 5 – KM 6( tahun 6) : Mampu mengajarkan ilmu Tahsin ke orang lain dan Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha.

f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Alhamdulillah sudah tercantum di checklist NHW#2, di poin profesionalisme sebagai individu dan ibu. 

g. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Sang Ibu di contoh di atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini.
Sekarang buatlah sejarah anda sendiri.
Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.

Bismillahirrahmanirrahim. Saya akan memulai langkah kecil pertama ini untuk perjalanan yang besar.

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ  مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ  ؕ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا  بِاَنْفُسِهِمْ  ؕ  وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚ  وَمَا لَهُمْ  مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
(QS. Ar-Ra'd: Ayat 11)




Salam (calon) Ibu Profesional,
Sehangat cinta.

#RatriFitriana
#NHW_4
#KuliahMatrikulasiBatch5

Comments