Mainan Anak 1 Tahun #2 : Mewarnai, Corat-coret pensil warna
Disudut ruangan duduklah si anak bayi main boneka beruangnya. Disaat yang sama abati dari kamar bawa buku dan pena. Duduklah di sudut ruang lainnya. Mulai menulis, sret sret... mungkin baru satu huruf. Srek, gerak refrek leher anak bayi langsung menoleh. Bergeraklah si anak bayi, merangkak pelan, sedang, cepat dan semakin cepat menuju abati sambil nyengir kegirangan. Eh eh eh...nunjuk penanya. Abati menolak memberi. Eh eh eh...dengan sekuat tenaga merebut pena. Masih dipegang kuat abati. Tak mau putus asa, eh eh eh. Setelah dilepas, senyum sumringah tanda kemenangan anak bayi merekah. Mungkin dalam benaknya, aku menang !. Mulailah corat-coret buku tadi. Yah, penggalan drama yang biasa kalau anak bayi sudah kepo..
Ini juga yang melatarbelakangi (kaya buat skripsi aja 😜) kami untuk memberi alat tulis menulis dan gambar. Kami baru berikan buku dan pensil warna.
Kegiatan main corat-coret dimulai.

Awalnya coretan abstrak bak pelukis terkenal. Tapi ummi pikir, ah biasa saja. Mulai ummi meniru gambar di buku walau dibilang mirip tentu tak bisa. Setidaknya bisa berbentuk yang anak bayi ini mudeng, ini loh gambarnya (hampir) sama. Maksa.

Sebagai team yang solid kami bagi peran. Ummi hanya perlu buat sketsanya, dan anak bayi bertugas mewarnai. Kalau ummi mau bantu mewarnai pasti tangannya disuruh minggir. Duh..
Tapi ya nak, karena ummimu masih suka main, kalau anak bayi lengah pertahannya ummi ikutan juga coret-coret warna. Hihihi
Hal positif dari kegiatan bermain corat-coret ini : tetap ya, meningkatkan ikatan orang tua dan anak, melatih motorik tangan, melatih koordinasi tangan dan mata, melatih konsentrasi dan juga menumbuhkan imaginasi dan kreatifitas anak.
Hayuk mewarnai.
Selaksa warna yang berpendar saat kau hadir dikehidupan kami.
Sepenuh cinta.
Ini juga yang melatarbelakangi (kaya buat skripsi aja 😜) kami untuk memberi alat tulis menulis dan gambar. Kami baru berikan buku dan pensil warna.
Kegiatan main corat-coret dimulai.

Awalnya coretan abstrak bak pelukis terkenal. Tapi ummi pikir, ah biasa saja. Mulai ummi meniru gambar di buku walau dibilang mirip tentu tak bisa. Setidaknya bisa berbentuk yang anak bayi ini mudeng, ini loh gambarnya (hampir) sama. Maksa.

Sebagai team yang solid kami bagi peran. Ummi hanya perlu buat sketsanya, dan anak bayi bertugas mewarnai. Kalau ummi mau bantu mewarnai pasti tangannya disuruh minggir. Duh..
Tapi ya nak, karena ummimu masih suka main, kalau anak bayi lengah pertahannya ummi ikutan juga coret-coret warna. Hihihi
Hal positif dari kegiatan bermain corat-coret ini : tetap ya, meningkatkan ikatan orang tua dan anak, melatih motorik tangan, melatih koordinasi tangan dan mata, melatih konsentrasi dan juga menumbuhkan imaginasi dan kreatifitas anak.
Hayuk mewarnai.
Selaksa warna yang berpendar saat kau hadir dikehidupan kami.
Sepenuh cinta.
Comments
Post a Comment