Nonton Film India : Dangal
Tadi siang pas jalan-jalan di fesbuk nunggu anak bayi bobo tetiba lihat postingan Ayah Edi : Ada teman yang merekomendasikan film ini...katanya bagus banget ya..? Ada yang sudah menyaksikannya..?
Toenggg...langsung kepo. Film apaan sih? Tapi kok India..hmm...(bukan Bollywood lover). Langsung lihat kolom komentar, yang ada memang bejibun komentar positif. Jadi tambah kepo. Cuss langsung WA abati, nanti cariin ini yaa 😘
DANGAL ... sejenis Jagal ? Begal ? Oh nooo... Ternyata artinya wrestling competition atau Kompetisi Gulat. Woooowwww.
Dikisahkan seorang ayah mantan atlit gulat yang gagal mendapat medali emas pada olimpiade. Ia tetap menyimpan ambisinya. Berharap kelak ada anaknya yang akan mendapatkan medali emas sebagai ganti dirinya. Namun harapan tak berjalan semestinya. Anak pertamanya seorang perempuan, yang tak mungkin menjadi atlit gulat. Tabu. Begitu juga anak kedua, ketiga dan keempatnya semua perempuan. Harapannya sudah hancur sampai suatu ketika ia melihat ada bakat pada dua anak perempuannya.
Ia mendobrak tradisi didesanya, melawan norma yang ada. Ia ingin menjadikan anaknya pegulat wanita. Cercaan sampai gunjingan orang semakin menggila. Tapi ia tak bergeming. Obsesi sudah membuat ia menutup mata dan telinga. Latihan bak militer ia terapkan pada anaknya supaya hasil maksimal. Sejatinya kedua anaknya tidak ingin melakukan itu, ibunya juga tidak menginginkannya, tapi apa daya keotoriteran sang ayah tak mampu mereka taklukan. Lalu, apa kelanjutannya? Apakah mereka putus asa ditengah jalan? Apakah mereka bisa mendapat medali?
Ssssstttt..... Penasaran? Tonton sendiri aja ya. Gak asik kalau diceritain.
Banyak hal yang saya pelajari dari film ini, tentang obsesi ayah, tentang perasaan anak, tentang tradisi, tentang gulat, tentang gejolak batin. Ada lucu, ada tegang, ada sedih, dan pasti yang gak boleh kelewat, nyanyi nari selayak film India kebanyakan. Kayanya kalau ga ada nyanyi ga afdol. Hahaha.
Oiya, Dangal juga termasuk film tersukses di China 2017 diluar film Hollywood. Meraih rating 8.6/10 berdasar survey IMDB China. Berita selengkapnya ada di : http://www.hindustantimes.com/bollywood/imdb-ranks-aamir-khan-s-dangal-no-1-film-of-2017-in-china/story-rUGcyap4eIhTE5w0dDQdQL.html
Yang ingin saya catat dari film ini adalah betapa peran orang tua sangat berkontribusi terhadap "kesuksesan" anak-anaknya. Orang tua rela melakukan apa saja demi kebaikan anaknya. Berbagai hal akan mereka berikan. Harta, tenaga, keringat dan airmata mereka korbankan. Yang terkadang kita sebagai anak sering abai terhadap mereka. Hiks 😑.
Cerita dalam film ini memang diambil dari kisah nyata, tapi hanya ingin mengambil pelajaran juga. Bagaimanapun obsesi kita terhadap sesuatu kadang tidak adil juga membebankan terhadap anak. Mereka berhak menentukan apa yang ingin mereka jalani. Tugas orang tua mengarahkan jika belum terarah, membimbing jika sudah menentukan pilihan, menolak jika apa yang dipilih anak tidak baik. Komunikasi dua arah mungkin hal yang bisa diterapkan.
Tapi saya yakin, dibalik anak-anak hebat pasti ada orang tua yang hebat juga. Yang kita tidak bisa menilai betapa jalan orang hebat tidaklah menyenangkan untuk diceritakan tapi penuh hikmah untuk direnungi.
Semoga kita dimampukan untuk membersamai anak-anak hebat, dimudahkan membimbingnya, diberkahi usahanya dan dikumpulkan di JannahNya. Aamiin.
Sehangat Cinta.
Toenggg...langsung kepo. Film apaan sih? Tapi kok India..hmm...(bukan Bollywood lover). Langsung lihat kolom komentar, yang ada memang bejibun komentar positif. Jadi tambah kepo. Cuss langsung WA abati, nanti cariin ini yaa 😘
DANGAL ... sejenis Jagal ? Begal ? Oh nooo... Ternyata artinya wrestling competition atau Kompetisi Gulat. Woooowwww.
Dikisahkan seorang ayah mantan atlit gulat yang gagal mendapat medali emas pada olimpiade. Ia tetap menyimpan ambisinya. Berharap kelak ada anaknya yang akan mendapatkan medali emas sebagai ganti dirinya. Namun harapan tak berjalan semestinya. Anak pertamanya seorang perempuan, yang tak mungkin menjadi atlit gulat. Tabu. Begitu juga anak kedua, ketiga dan keempatnya semua perempuan. Harapannya sudah hancur sampai suatu ketika ia melihat ada bakat pada dua anak perempuannya.
Ia mendobrak tradisi didesanya, melawan norma yang ada. Ia ingin menjadikan anaknya pegulat wanita. Cercaan sampai gunjingan orang semakin menggila. Tapi ia tak bergeming. Obsesi sudah membuat ia menutup mata dan telinga. Latihan bak militer ia terapkan pada anaknya supaya hasil maksimal. Sejatinya kedua anaknya tidak ingin melakukan itu, ibunya juga tidak menginginkannya, tapi apa daya keotoriteran sang ayah tak mampu mereka taklukan. Lalu, apa kelanjutannya? Apakah mereka putus asa ditengah jalan? Apakah mereka bisa mendapat medali?
Ssssstttt..... Penasaran? Tonton sendiri aja ya. Gak asik kalau diceritain.
Banyak hal yang saya pelajari dari film ini, tentang obsesi ayah, tentang perasaan anak, tentang tradisi, tentang gulat, tentang gejolak batin. Ada lucu, ada tegang, ada sedih, dan pasti yang gak boleh kelewat, nyanyi nari selayak film India kebanyakan. Kayanya kalau ga ada nyanyi ga afdol. Hahaha.
Oiya, Dangal juga termasuk film tersukses di China 2017 diluar film Hollywood. Meraih rating 8.6/10 berdasar survey IMDB China. Berita selengkapnya ada di : http://www.hindustantimes.com/bollywood/imdb-ranks-aamir-khan-s-dangal-no-1-film-of-2017-in-china/story-rUGcyap4eIhTE5w0dDQdQL.html
Yang ingin saya catat dari film ini adalah betapa peran orang tua sangat berkontribusi terhadap "kesuksesan" anak-anaknya. Orang tua rela melakukan apa saja demi kebaikan anaknya. Berbagai hal akan mereka berikan. Harta, tenaga, keringat dan airmata mereka korbankan. Yang terkadang kita sebagai anak sering abai terhadap mereka. Hiks 😑.
Cerita dalam film ini memang diambil dari kisah nyata, tapi hanya ingin mengambil pelajaran juga. Bagaimanapun obsesi kita terhadap sesuatu kadang tidak adil juga membebankan terhadap anak. Mereka berhak menentukan apa yang ingin mereka jalani. Tugas orang tua mengarahkan jika belum terarah, membimbing jika sudah menentukan pilihan, menolak jika apa yang dipilih anak tidak baik. Komunikasi dua arah mungkin hal yang bisa diterapkan.
Tapi saya yakin, dibalik anak-anak hebat pasti ada orang tua yang hebat juga. Yang kita tidak bisa menilai betapa jalan orang hebat tidaklah menyenangkan untuk diceritakan tapi penuh hikmah untuk direnungi.
Semoga kita dimampukan untuk membersamai anak-anak hebat, dimudahkan membimbingnya, diberkahi usahanya dan dikumpulkan di JannahNya. Aamiin.
Sehangat Cinta.
Comments
Post a Comment